Memahami Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya
Kriya adalah kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis. Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam ataupun kayu. (sumber: wikipedia.org)

Fungsi Seni Kriya
Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
  1. Hiasan (dekorasi) => Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentukbentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.
  2. Benda Terapan (siap pakai) => Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.
  3. Benda Mainan => Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.

Jenis Seni Kriya
Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, jenis-jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut:
  1. Seni kriya dua dimensi => Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan dinding.
  2. Seni kriya tiga dimensi => Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut.
  • Kerajinan Batik => Kerajinan batik menggunakan bahan kain, malam dan pewarna. Produk yang dihasilkan misalnya, baju, tas, dompet, selendang, dll.
  • Kerajinan keramik => Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan misalnya, vas bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga, dll.
  • Kerajinan logam => Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.
  • Kerajinan kulit => Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu, jaket, dan alat musik rebana.
  • Kerajinan kayu => Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung, dan hiasan ukir-ukiran.
  • Kerajinan anyaman => Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot tanaman.
  • Kerajinan lainnya => Masih banyak jenis kerajinan lain yang dapat kita jumpai di berbagai daerah, antara lain kerajinan rotan, kerajinan payung, dan kerajinan membuat lampu hias.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment