Banyak cara dilakukan pedagang guna menyiasati laris tidaknya barang dagangannya. Salah satu cara yang cukup marak saat ini adalah menggelar dagangannya dipinggir jalan menggunakan mobil/pick up. Cara ini dirasa cukup efektif karena lebih dekat dengan pembeli dan bisa pindah-pindah tempat guna cari tempat yang strategis. Selain itu harga sepatunya bisa lebih murah karena tidak menyewa tempat/kios, hanya memberi uang kebersihan. Kalau pinggir jalan dekat pasar biasanya diminta 2.000 – 5.000. Itu udah termasuk parkir dan keamanan. Tentu jauh lebih murah di banding dengan menyewa sebuah ruko.
Contoh barang yang bisa dijual adalah sepatu dan sandal. Sepatu adalah barang yang banyak orang membutuhkannya sehingga mudah untuk menjualnya. Dengan catatan tempatnya strategis dan target pembeli pas. Tempat yang strategis adalah tempat yang dilalui banyak orang dalam konteks jalur lambat. Dengan jalur lambat ini pembeli akan mudah melihat dagangan dan akhirnya berhenti untuk melihat dan syukur sampai membeli. Yang penting banyak orang yang dating akan memperbesar peluang barang dagangan akan laku.
Untuk sandal ini sebenarnya tidak kenal musim, maksudnya jualan sandal bisa dilakukan setiap hari. Namun, biasanya pas menjelang lebaran banyak orang yang mecari sandal untuk lebaran. Nah, momen seperti ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh pedagang sandal karena pada saat itu akan banyak terjadi transaksi jual/laris.
Tips lainnya adalah menjual barang yang cepat laku walau untung kecil dan lama laku tapi untung besar. Anggap saja barang yang cepat laku itu untuk memenuhi kebutuhan sekarang ataupun untuk kulakan. Dan yang lama laku untuk kebutuhan yang akan datang. Variasi tersebut lebih baik dimiliki untuk memulai usaha sepatu ini.
1 komentar:
Click here for komentarSangat Bermanfaat, Ide Bisnis Pernikahan, untuk yang ingin memulai usaha
ConversionConversion EmoticonEmoticon