Banyak Tips Berjualan Sayuran


Untuk sebagian orang yang akan terjun ke dunia bisnis, pasti sering berpikir untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang besar. Jalan pikiran tersebut tidaklah salah, namun kalau dalam berdagang hanya ingin menjual barang yang mempunyai keuntungan yang besar, itu belumlah tepat, dagang walau hanya untung sedikit tapi kalau konsisten dan terus-menerus maka akan jadi besar juga. Contoh saja berjualan sayuran. Sayuran merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap keluarga dan setiap hari pasti banyak yang mencarinya, karena sayuran adalah barang konsumsi (habis digunakan). Maka sayuran pasti setiap hari bisa laku kesras. Berjualan atau berdagang sayur mayur memang hanya menjanjikan keuntungan yang relatif kecil, tapi kalau ditekuni, maka hasil yang terkumpul juga akan besar. Dan kelebihan dari berdagang sayur mayur ini seperti tersebut diatas adalah salah satunya cepat laku, jadi perputaran uang juga  cepat. Namun jualan sayuran harus cepat laku, karena kalau terlalu lama disimpan, maka sayur mayur dagangan anda akan bisa layu dan kurang segar, maka akibatnya sayur mayur tersebut juga susah bahkan tidak laku sama sekali.

Lokasi jualan sayuran sangat penting, karena sayuran itu sendiri mudah busuk., jadi pilihlah tempat dimana kira-kira sayuran yang dijual  secepat mungkin laku.
Untuk tempat usaha seperti ini banyak alternatifnya, antara lain berjualan dipasar tradisional dan bahkan pasar modern atau bahkan dengan anda jual secara keliling dari kampung ke kampong lainnya. Sekarang ini banyak yang menjual sayur mayur dengan cara menggunakan motor, gerobak motor atau bahkan mobil pick up, bahkan waktu berjualan tidak hanya pagi hari, namun pedagang sayur dan bumbu yang berjualan di sore hingga malam pun juga banyak.

Berdagang sayur pada sore hari adalah pemikiran dagang yang tepat sasaran, karena ibu-ibu yang bekerja dan biasanya pulang sore adalah pangsa pasar yang sangat tepat sekali. Bagi ibu-ibu yang bekerja kalau untuk berbelanja pada pagi hari maka mereka pasti kesulitan, jadi jika anda berjualan sayur pada sore dan malam hari itu tentu saja jelas membantu mereka.
   
Selain taktik di atas ada taktik yang cukup efektif dan sudah dilakukan oleh banyak pedagang sayur. Pernahkah Anda memperhatikan penjual sayur keliling di sekitar rumah? Mereka biasanya menjajakan sayur dengan menggunakan motor atau sepeda. Meskipun sepertinya kecil, namun sebenarnya kegiatan ini dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan. Keunikan lainnya dari penjual sayur keliling yaitu dari segi pendekatannya. Pendekatan yang dilakukan menggunakan sistem kekeluargaan. Banyak keuntungan yang bisa diambil daripada membuka warung di rumah. Kelemahan membuka warung di rumah, belum tentu tempat yang dipakai strategis dan mudah diakses. Berikut 5 keuntungan penjual sayur keliling: 

1.    Jemput bola
2.    Memudahkan pelanggan
3.    Sayuran masih dalam keadaan segar
4.    Lebih menyeluruh
5.    Membuat pelanggan menjadi setia

Penjualan sayur-sayuran yang serius mengembangkan bisnis penjualannya, mereka harus menyadari bahwa aktivitas pemasaran dan promosi usaha penjualannya harus dilakukan lewat berbagai cara untuk mencapai kesuksesan. Ada 51 cara mempromosikan usaha penjualan sayur-sayuran agar usaha penjualannya sukses. Antara lain:
1. Memasang iklan baris di koran.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya
13. Membuat tempat khusus untuk memamerkan usaha Penjualan Sayur-Sayuran
14. Merancang pemasaran jarak jauh (telemarketing)
15. Membuat logo perusahaan sesuai dengan citra yang dibangun
16. Menerbitkan bulletin yang berkaitan dengan usaha yang dimiliki, paling tidak 3 bulan sekali
17. Mencetak kalender dan membagikannya sebagai souvenir.
18. Membuat kampanye sosial yang berkaitan dengan bisnis Penjualan Sayur-Sayuran.
19. Membuat stiker dengan logo dan slogan perusahaan dan membagikannya
20. Membuat kaos dengan logo dan nama perusahaan lalu membagikannya.
21. Menjajaki promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.
22. Memasang iklan di media cetak mingguan atau bulanan seperti majalah, bulletin, atau tabloid.
23. Memanfaatkan promosi patungan untuk menghemat biaya promosi
24. Berterimakasih pada konsumen dengan mengirimi surat
25. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan
26. Memasang profil perusahaan di Koran dan majalah yang biasa di baca calon konsumen sasaran
27. Menyewa agen periklanan atau humas (Public Relation)
28. Menyelenggarakan kontes atau sayembara yang bersifat promosi
29. Menyelenggarakan seminar yang khusus membahas produk atau jasa yang ada di perusahaan
30. Menyelipkan brosur, katalog promosi atau bahan promosi lain ke dalam tagihan yang dikirim
31. Mencari calon konsumen di pameran-pameran.
32. Mencari calon konsumen di perkumpulan atau komunitas yang berhubungan dengan bisnis Penjualan Sayur-Sayuran
33. Mencari calon konsumen di seminar-seminar.
34. Mencari konsumen potensial di majalah atau koran
35. Mengemas brosur, daftar harga, dan surat menyurat dalam tempat khusus untuk konsumen.
36. Memasang papan penunjuk yang mengarahkan ke kantor Anda.
37. Menyebarkan brosur yang diselipkan di wiper kaca mobil.
38. Mencetak kalimat bersifat promosi pada kertas promosi atau amplop.
39. Memasang logo dan nama perusahaan di kendaraan perusahaan.
40. Membuat daftar produk, lengkap dengan gambar.
41. Menyiapkan video tentang profil perusahaan.
42. Menyiapkan proposal yang ditawarkan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen.
43. Menyiapkan contoh produk gratisan.
44. Menyediakan kesempatan pada calon konsumen untuk melihat-lihat proses produksi.
45. Mensponsori acara amal.
46. Menyebarkan kartu nama ke kenalan, saudara, teman, atau siapa saja.
47. Membuat mug dan membagikannya sebagai cinderamata
48. Membuat topi sebagai hadiah
49. Menerbangkan balon berisi logo perusahaan pada acara-acara tertentu
50. Beriklan di media elektronik seperti radio dan televisi
51. Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis


Sekian, semoga bermanfaat. Salam pedagang.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment