Hari Yang Melelahkan

Seorang wirausaha dalam perjalanan suksesnya pasti mengalami proses bermacam-macam. Salah satunya rasa lelah. Rasa lelah bagi seorang wirausaha yang ingin sukses mungkin telah menjadi makanan tiap hari. Rasa lelah yang dia alami menandakan bahwa dia telah bekerja keras. Karena dia percaya bahwa dengan bekerja keras akan mendapatkan hasil yang pantas atas usahanya. Walaupun terkadang hasilnya tidak selalu seperti yang diharapkannya, tetapi harus bersyukur untuk semua hasil yang didapatkan.
Hari ini adalah satu hari sebelum pesenan berupa meja tumpuk akan diambil oleh pelanggan. Malamnya sudah khawatir meja ini tidak bisa selesai dalam waktu sehari. Ditambah lagi pesenan yang lain harus diambil jadi hari ini. Hal itu membuat saya sedikit bingung akan mengerjakan yang mana dulu. Akhirnya saya kerjakan secara bersamaan, dan sudah jadi pesenan yang akan diambil hari ini karena ini hanya 2 buah pigura kecil jadi porosesnya cepet. Waktu gelap mulai menghampiri dan meja belum juga selesai hingga waktu maghrib telah tiba saya masih bekerja. Saat itu harus dengan sangat hati-hati karena sudah gelap dan benda kerja tidak terlihat jelas. Akhirnya saya berhenti bekerja, karena saya tahu kalau bekerja diwaktu maghrib itu tidak baik
Jam 08.00 WIB saya mulai bekerja lagi. Karena pekerjaannya hanya finishing maka benda kerja saya bawa masuk rumah dengan 2 lampu menyala terang akan membantu dalam kelancaran bekerja. Awal bekerja masih terasa nyaman dan menyenangkan, tetapi setelah 2-3 jam badan ini sudah mulai lelah, pikiran pun begitu. Terasa pegel-pegel, badan kotor, hampir menyerah saat itu. Jam 12 malam sudah tiba, saya gunakan untuk istirahat sebentar (makan dan minum). Jam 01.00 WIB saya lanjutkan sampai jam 02.00. Selanjutnya saya tidur dengan meninggalkan pekerjaan yang belum selesai. Jam 05.00 pagi saya bangun untuk sholat subuh dan melanjutkan bekerja lagi.
Jam 09.00 WIB pelanggan datang untuk mengambil pesenan, saya sudah mengira dia akan sedikit kecewa dengan hasilnya karena kurang maksimal. Tapi yang saya pikirkan bahwa saya sudah bekerja dengan segenap kemampuan saya dan untuk hasilnya saya terima apa adanya. Saya selalu memegang kata-kata itu.
Bekerja keraslah, untuk hasilnya lihat saja nanti.....
Previous
Next Post »
Thanks for your comment