Cak Nun adalah Guru Bangsa Indonesia. Beliau sudah menginspirasi Nusantara sebelum kamu lahir. Cak Nun terus menerus mencerahkan jutaan hati dan kepala di ribuan desa tanpa peduli akan pencitraan. Bagaimana tidak, hanya dengan obrolan saja, Pak Soeharto berhasil "dilengserkannya". Meskipun dihormati oleh para ulama, beliau tidak risih berdakwah pada mereka yang bertato dan terjebak kerja asusila. Jika kamu lihat ada wanita berjilbab di mana-mana, itu salah satunya dampak dari puisi karya Cak Nun berjudul "Lautan Jilbab" yang mampu mengubah pandangan perempuan Indonesia. Tentu kamu penasaran, dalam usianya yang sekarang sudah 63 tahun, kebijaksanaan apa saja yang bisa kita renungkan?
Dalam membaca artikel ini di sarankan kamu baca poin demi poin dengan seksama. Karena beberapa akan mampu memainkan logikamu, sebagian membuka wawasanmu, dan banyak yang menusuk hatimu.
1. Hati-hati ikuti kata hati, kamu bukan bayi lagi
zodiakcinta.com |
Kalau kamu mau melakukan sesuatu hanya karena pekerjaan itu kamu sukai, maka kedewasaanmu itu masih setingkat anak kecil. Karena perlu kamu ketahui bahwa kedewasaan ditandai dengan kemauan melakukan hal yang benar, sesulit apapun itu asalkan bisa bermanfaat bagi sesama.
Sudah banyak kawan-kawan yang salah memahami petuah Steve Jobs tentang "Follow your passion". Mereka-mereka secara impulsif memutuskan resign dengan alasan "Kerjaanku yang sekarang tidak sesuai passion."
Mungkin memang benar dia hobi desain, ngeblog, melukis, menyanyi, menulis, programming dan hobi lainnya. Tapi asal kamu tahu bahwa mereka lupa saat ingin mengubah apa yang mereka sebut passion itu menjadi kerja atau bisnis, ada harga yang harus dibayar.
Contoh kasusnya seperti ini:
Pertama, kamu suka nyanyi sendiri di kamar mandi atau karaoke? Itu baik, tapi saat kamu mengubah hobi jadi profesi, kamu tak lagi bisa menyanyi sekehendak hatimu sendiri. Kualitas suaramu harus dijaga, lagu tidak boleh sembarangan, dan tidak bisa seenaknya membatalkan order hanya karena sedang tidak mood.
Kedua, katakanlah benar menyanyi adalah bukan sekedar hobi, telah menjadi rencana karirmu. Tapi, siapkah kamu dengan segala prosesnya? Menjadi penyanyi profesional dan ternama tidak semudah yang kamu bayangkan. Bahkan, mereka artis hasil "audisi instan" pun harus melakukan berbagai penyesuaian diri. Banyak yang tidak kuat, hingga akhirnya tenggelam. Padahal, menjadi seperti mereka berarti sudah gabungan dari dua "passion" sekaligus bukan? Menyanyi dan TERKENAL.
Jadi, jangan sok-sokan mengikuti hobi semata padahal sebenarnya kamu hanya menghindari hal-hal yang kamu benci dari pekerjaan. Benar tidak?
2. Kamu perlu melihat Indonesia dari sisi yang berbeda
Saya nyakin kamu pasti bisa menyebutkan dengan mudah. Dan mungkin malah bisa lebih dari tujuh. Karena memang negeri ini banyak masalah. Benar tidak?
Dan sebenarnya, ini sebagian besar karena media. Mereka lebih suka mengabarkan berita buruk melalui media. Kabar baiknya, kamu bisa mengubahnya sekarang juga. Lihatlah negerimu ini dari kaca yang lebih terang, dari sudut pandang yang lebih proporsional. Kalau kamu bisa menemukan angle terbaik untuk selfie-mu, pasti kamu juga bisa mencari sudut pandang terbaik untuk melihat negerimu ini.
Karena, hanya di Indonesia ada pemuda yang gajinya pas-pasan berani melamar anak orang dan ambil kredit motor pula! Tentang ini, akan lebih baik kalau kamu merutinkan melihat feed di GNFI yang konsisten mengabarkan berita baik tentang Indonesia. Atau, kamu bisa juga baca buku "Kagum kepada Orang-orang Indonesia" karya Cak Nun. Di buku tersebut beliau menceritakan pengalaman nyatanya bertemu dengan orang-orang Indonesia dari berbagai latar belakang berbeda. Inti dari buku tersebut adalah orang yang menganggap bangsa Indonesia ini pemalas, bodoh, dan korup adalah orang yang belum mengenal Indonesia secara mendalam.
Kamu harus bisa mngurangi obrolan tentang masalah negeri ini. Alihkan dengan membiasakan berbagi inspirasi yang muncul.
3. Ubah pandanganmu dengan biarkan uang yang mencarimu!
baranews.co |
Pertama mungkin kamu agak terkejut, "Kok seperti MLM?"
Padahal, yang di maksud beliau sebenarnya cukup sederhana. Boleh banget kamu punya uang yang banyak, tapi janganlah bekerja semata-mata hanya untuk uang semata. Bekerjalah untuk menebar manfaat sebanyak-banyaknya, sehingga uang akan mengejarmu. Ini cara yang telah diterapkan nabi, sahabat, dan para milyarder zaman sekarang.
Lihat Mark Z, Larry Page, Warren B, Elon Musk, hingga entrepreneur Indonesia seperti Ghufron Mustaqim (Sales Stock), Andrew Darwis (Kaskus), Sally Geovani (Batik Trusmi). Spirit para pengusaha dan profesional ini titik awalnya bukanlah uang. Tapi, kebermanfaatan dalam kehidupan.
4. Kamu tak harus selalu jadi anak yang gaul abiss. Sesekali menyendiri pun kau perlukan
waspada.co.id |
5. Karena hanya kesunyian yang mampu membuatmu tak mendua
kaskus.co.id |
Jika kamu dalam keadaan sunyi, kamu akan bisa mendengar suara hatimu yang sebenarnya. Sehingga kamu akan mampu melihat keputusan-keputusan yang sangat personal. Tanpa harus dipusingkan dengan kompromi prinsipmu, ewuh pekewuh, sungkan, dan tekanan sosial.
Dalam kesunyian, kamu mampu melihat lebih jernih tentang arti hidup ini. Sehingga bisa menyadari potensi sejati untuk meraih kesuksesan yang hakiki. Seperti yang akan dibahas di poin 6 di bawah ini.
6. Hakikat hidup itu adalah apa yang kamu kerjakan dan mengakar di jiwa
Oleh sebab itu, selain kamu banyak membaca dan berkata-kata baik, kamu juga harus memperbanyak kerja nyata, tidak hanya teori belaka. Karena kerja nyata itulah yang akan mengakar di jiwamu. Kerja dan karya nyata itulah yang akan menjadi inti dari kehidupanmu.
Kamu juga pasti menyadari bahwasSemua orang bisa menge–like status orang yang sedang kesusahan. Tapi hanya sedikit yang mampu benar-benar membantunya. Kamu termasuk yang mana?
Tentu memberi "jempol atau suka" kini sangat mudah dilakukan. Mengirim "GWS" juga murah. Jaman sekarang, orang makin merasa tidak perlu untuk benar-benar menjenguk orang sakit, tidak bersilaturahmi saat lebaran, tidak meminjami uang, atau sekedar mengantarnya ke rumah. Padahal, itulah yang sebenarnya membuat orang yang beraksi nyata membantu dan sangat tinggi nilainya. Jika dibandingkan dengan ‘like’ tadi tidak ada apa-apanya.
Benar-benar mengunjunginya ke rumah sakit di era kita cukup mengunggah di sosmed adalah dirasa sebuah tindakan heroik. Karena semua orang mampu memberi "hati", "love", "like", atau "jempol". Tapi hanya segelintir yang mampu benar-benar mengulurkan tangan (tidak hanya jempol, itu pun maya sifatnya). Dan beruntunglah orang-orang yang segelintir itu.
7. Apakah kamu tahu, seperti apakah doa yang mudah dikabulkan itu?
Doa yang mudah dikabulkan itu bukan doa yang meminta atau menjilat, tapi orang yang berkomitmen untuk terus menyapa.
Contoh kasus begini. Ibaratnya kamu punya temen. Yang satu hobi minta-minta, entah itu minta uang, pinjem hape, minta tolong antar, ataupun minta traktir. Temanmu yang lain, suka banget memuji. Meskipun ujung-ujungnya minta, tetap kamu lebih suka yang kedua 'kan?
Nah, sekarang…
Bagaimana kalau ada teman yang rajin menyapamu, membantumu, dan mendengarkanmu tanpa dia meminta-minta kepadamu? Hal itu pasti membuatmu penasaran. "Dia kok baik banget ya sama aku? Apa yang bisa saya kasih buat dia?"
Karena itu, berbicaralah dengan Tuhan tidak hanya saat kamu susah atau butuh saja. Sapalah Dia kapanpun kamu ingat dan di manapun kamu berada.
8. Hidupmu itu bukanlah soal menang atau kalah ya, tapi soal berjuang atau menyerah
jadinomersatu.com |
Kebanyakan orang (semoga kamu tidak termasuk) ingin segera ber-hasil tapi selalu menunda ber-proses. Dan sering kali orang yang gagal atau menyerah, mereka tidak terlalu memperhatikan prosesnya. Padahal, proses itulah yang akan menjadi jalan yang terang untuk meraih keberhasilan. Jadi, nikmatilah proses demi proses dengan baik.
9. Kamu perlu mewaspadai pembengkakan populasi vs penyempitan lapangan kerja
Yang dimaksud sebenarnya mirip pada jaman dahulu. Bahwa di zaman penjajahan, para muda tidak punya pilihan lain selain harus berjuang ekstra keras. Lengah sedikit, nyawa taruhannya. Zaman sekarang pun hampir sama seperti itu. Disadari atau tidak, kamu menghadapi era persaingan yang semakin lama semakin berat. Dan ini hanya dimenangkan oleh mereka yang tidak priyayi, yang ulet, dan bersedia bekerja keras juga pantang menyerah.
Dan tentu juga harus memiliki mental wiraswasta tanpa harus jadi pengusaha.
10. Tidak terlihat bukan berarti tidak ada, apa kamu bisa melihat cinta?
Tidak hanya dalam peta sosial, politik, dan kebudayan. Dalam romansa pun juga demikian.
Karena memang, cinta adalah ketika dia tidak terlihat, tapi tetap ada di pikiranmu bahkan dihatimu.
Karena memang, cinta adalah ketika dia tidak terlihat, tapi tetap ada di pikiranmu bahkan dihatimu.
11. Kalau ada orang yang menyakitimu, jangan sampai orang itu tahu bahwa kamu tahu dia sedang menyakitimu, kasihan dia.
Kalau keponakanmu yang masih balita membanting hp-mu tanpa sengaja, dia tidak perlu tahu bahwa kamu sedih. Karena kamu lebih dewasa darinya.
Kalau ada yang memukulimu, biarkan dia mengira bahwa dia hanya seperti memijatmu. Karena kamu terlalu kuat jika dibanding dengan dirinya.
Kalau ada yang memukulimu, biarkan dia mengira bahwa dia hanya seperti memijatmu. Karena kamu terlalu kuat jika dibanding dengan dirinya.
12. Jangan paksa orang untuk mencintaimu. Tagihlah dirimu untuk mencintai siapapun.
Dengan melakukan hal tersebut maka hidupmu akan merdeka. Kamu tidak akan lagi tersiksa oleh dorongan untuk membuat orang lain terkesan. Kamu tidak perlu menuntut cintamu terbalaskan. Pastikan kamu hanya ingin melakukan yang terbaik. Menyayangi diri, lalu mencintai siapapun itu, tak pandang bulu atau apapun itu.
13. Seribu karya nyata vs Seribu fitnah
Jika kamu berbuat baik terus menerus sampai seribu kali, sebaiknya jangan menunggu untuk diakui, diingat, apalagi dipuji oleh orang lain meskipun hanya sekali saja. Tetapi, siapa saja yang diduga berbuat buruk satu kali saja, meskipun belum tentu ia melakukannya, hendaklah ia bersiap untuk dituding, diingat, dan dikutuk oleh orang lain minimal seribu kali.
14. Hidup Bukan Tentang Kaya dan Miskin, Tapi lebih pada tentang Cara Meraihnya
Kamu harus tahu bahwa hidup itu bukan tentang kaya dan miskin. Tapi lebih ke pada bagaimana kamu meraih kekayaan dan kemiskinan itu. Kamu bisa curiga bagaimana orang-orang tertentu bisa kaya raya. Korupsikah? Pesugihankah? Maka, kita perlu memberi kecurigaan yang sama pada kemiskinan. Bagaimana bisa Tuhan yang Maha Pemurah tega membuat kamu miskin? Apakah kamu malas? Kufur nikmat? Suka mengambil yang bukan haknya? Enggan bekerja keras?
Tapi kamu juga perlu ingat, Tuhan tidak mewajibkan kamu sukses, kaya, atau malah sebaliknya. Buktinya, gagal dan miskin tidak dianggap sebagai dosa dan sukses serta kaya raya tidak dikategorikan sebagai pundi-pundi pahala. Tuhan hanya mewajibkan untuk sungguh-sungguh bekerja dan berusaha. Tuhan tidak akan marah karena kamu gagal. Tapi sangat sedih bila kamu malas-malasan dan enggan memberi yang terbaik dari yang kamu lakukan. Padahal, Dia sudah memberikan yang terbaik bagi kamu.
15. Takut Berdoa
Ada seorang yang mengeluh, begini:
"Bagaimana ya. Saya ini takut berdoa atau meminta kepada Tuhan. Jangan-jangan nanti saya dituduh serakah. Sebab semua apa saja yang dalam kehidupan ini adalah rahmat Allah yang berlimpah-limpah. Tapi saya juga khawatir kalau tidak berdoa, nanti saya dituduh sombong kok tidak mau memohon kepada Tuhan."
Ini jawabannya:
"Di dalam ungkapan Sampeyan terkandung dua hal. Pertama, rasa syukur yang penuh kepada Allah. Kedua, ada sesuatu yang memang ingin Sampeyan mohonkan. Saya berharap Allah menilai rasa syukur adalah doa yang tertinggi nilainya, serta paling sopan cara penyampaiannya".
Jadi, apa saja kesanmu membaca petuah bijak dari Cak Nun di atas? Mana yang paling menyentuh hatimu? Mana yang masih mendengung dalam pikiranmu? Tuliskan di komentar yaa???.
Awali mempraktekkan ilmu hidup di atas dengan mencatat apa yang menarik bagimu di komentar. Mari berbagi inspirasi. Saya tunggu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon